Mitos Hardware Komputer
Mitos Tentang Hardware Komputer-Jika sobat kami ajak mengingat-ingat berapa kali sobat terbujuk dengan rayuan para produsen hardware PC, baik melalui media massa, televisi, pameran, dan kemudian sobat membeli produk dari produsen tersebut, namun sobat tidak mengetahui apakah memang benar produk tersebut yang sobat butuhkan saat ini, tentu sobat akan menjawab, “Ya, beberapa kali saya terbujuk”. Hal tersebut menjadi lumrah adanya ketika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang mendetail atau cukup tentang sebuah produk hardware yang akan dibeli.
Saat ini kebanyakan orang masih mengganggap bahwa sebuah produk baru pastilah akan memiliki kinerja lebih baik dari produk sebelumnya dan tentu saja akan cocok dengan PC milik mereka, atau setidaknya bisa mendongkrak kemampuan PC tersebut. Pengetahuan seperti ini yang kerap menyebabkan orang kecewa ketika ia sudah terlanjur membeli hardware, namun hardware tersebut tidak cocok atau tidak mampu mendongkrak kinerja PC mereka.
Hal ini diperparah dengan tindakan para produsen yang sering memberikan janji-janji manis kepada konsumen, namun belum tentu terbukti benar dalam kenyataan di lapangan. Entah itu produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sampai dengan performa yang tidak sama saat dijanjikan. Namun, tidak semua produsen memiliki tipikal seperti ini, masih ada beberapa produsen yang mau mengedukasi konsumen terlebih dahulu sebelum membeli produk-produk mereka.
Saat ini kebanyakan orang masih mengganggap bahwa sebuah produk baru pastilah akan memiliki kinerja lebih baik dari produk sebelumnya dan tentu saja akan cocok dengan PC milik mereka, atau setidaknya bisa mendongkrak kemampuan PC tersebut. Pengetahuan seperti ini yang kerap menyebabkan orang kecewa ketika ia sudah terlanjur membeli hardware, namun hardware tersebut tidak cocok atau tidak mampu mendongkrak kinerja PC mereka.
Hal ini diperparah dengan tindakan para produsen yang sering memberikan janji-janji manis kepada konsumen, namun belum tentu terbukti benar dalam kenyataan di lapangan. Entah itu produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sampai dengan performa yang tidak sama saat dijanjikan. Namun, tidak semua produsen memiliki tipikal seperti ini, masih ada beberapa produsen yang mau mengedukasi konsumen terlebih dahulu sebelum membeli produk-produk mereka.
Pilihan Tepat.
Tidak semua orang mampu membeli atau meng-upgrade PC mereka ketika sebuah produk hardware PC baru diluncurkan di pasaran. Saat ini, produk-produk baru selalu bermunculan hanya dalam hitungan bulan. Sekitar tiga sampai enam bulan produk tersebut pasti memiliki seri yang lebih baru. Jika sobat termasuk salah seorang yang belum mampu meng-upgrade PC sobat dalam selang waktu tiga bulanan, maka dipastikan sobat adalah orang yang meng-uprade PC dalam selang waktu satu tahun atau lebih.
Supaya dana sobat tidak sia-sia dalam membeli sebuah hardware PC, sobat harus mengetahui beberapa hal, utamanya mengenai spesifikasi detail PC sobat saat ini. Misalkan ingin membeli video card, GeForce 8800GTS, yang pada saat dirilis dibanderol di kisaran harga US$350 atau lebih.
Sobat harus benar-benar mengetahui secara detail apakah sistem PC sobat saat ini mampu menjalankan video card tersebut secara maksimal, jika tidak maka uang yang sobat keluarkan akan sia-sia.
Meng-upgrade video card mahal ke dalam PC yang hanya kelas menengah saja tidak akan berpengaruh pada performa graphic secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan ada beberapa aspek dari PC yang mempengaruhi kinerja dari video card. Salah satunya adalah CPU (processor), di mana kinerja video card sobat tidak akan bisa maksimal jika CPU yang digunakan memiliki spesifikasi yang minim.
RAM juga berpengaruh dalam kinerja video card. Jika sobat hanya memiliki RAM sebesar 512 MB dalam sistem PC, jangan berharap 8800GTS akan bekerja secara maksimal.
Hal lain yang bisa mempengaruhi kinerja video card adalah PSU (Power Supply Unit) yang hanya memiliki daya terbatas. Contohnya, jika sobat menggunakan PSU dengan daya 450 Watt untuk menjalankan 8800GTS, GT, atau Ultra, maka dipastikan video card tersebut akan berjalan pada kecepatan clock yang lebih lambat dikarenakan supply daya yang kurang ke dalam video card tersebut. Dengan contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua hardware yang mahal dan memiliki teknologi terbaru cocok untuk diterapkan pada sistem PC kita saat ini.
Sungguh suatu hal yang sia-sia jika kita tidak bisa memaksimalkan kinerja dari sebuah hardware PC yang baru kita beli dan tentunya dengan uang yang tidak sedikit. Untuk lebih mengetahui apa saja mitos-mitos mengenai hardware PC di masyarakat yang sudah dimengerti dengan cara yang salah, simak lebih lanjut dalam artikel yang kami sajikan kali ini.
Supaya dana sobat tidak sia-sia dalam membeli sebuah hardware PC, sobat harus mengetahui beberapa hal, utamanya mengenai spesifikasi detail PC sobat saat ini. Misalkan ingin membeli video card, GeForce 8800GTS, yang pada saat dirilis dibanderol di kisaran harga US$350 atau lebih.
Sobat harus benar-benar mengetahui secara detail apakah sistem PC sobat saat ini mampu menjalankan video card tersebut secara maksimal, jika tidak maka uang yang sobat keluarkan akan sia-sia.
Meng-upgrade video card mahal ke dalam PC yang hanya kelas menengah saja tidak akan berpengaruh pada performa graphic secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan ada beberapa aspek dari PC yang mempengaruhi kinerja dari video card. Salah satunya adalah CPU (processor), di mana kinerja video card sobat tidak akan bisa maksimal jika CPU yang digunakan memiliki spesifikasi yang minim.
RAM juga berpengaruh dalam kinerja video card. Jika sobat hanya memiliki RAM sebesar 512 MB dalam sistem PC, jangan berharap 8800GTS akan bekerja secara maksimal.
Hal lain yang bisa mempengaruhi kinerja video card adalah PSU (Power Supply Unit) yang hanya memiliki daya terbatas. Contohnya, jika sobat menggunakan PSU dengan daya 450 Watt untuk menjalankan 8800GTS, GT, atau Ultra, maka dipastikan video card tersebut akan berjalan pada kecepatan clock yang lebih lambat dikarenakan supply daya yang kurang ke dalam video card tersebut. Dengan contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua hardware yang mahal dan memiliki teknologi terbaru cocok untuk diterapkan pada sistem PC kita saat ini.
Sungguh suatu hal yang sia-sia jika kita tidak bisa memaksimalkan kinerja dari sebuah hardware PC yang baru kita beli dan tentunya dengan uang yang tidak sedikit. Untuk lebih mengetahui apa saja mitos-mitos mengenai hardware PC di masyarakat yang sudah dimengerti dengan cara yang salah, simak lebih lanjut dalam artikel yang kami sajikan kali ini.
Benarkah motherboard dengan banyak power phase akan meningkatkan performa gaming secara keseluruhan?
Jika mempercayainya, maka dipastikan sobat akan membuang uang ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah untuk sesuatu yang tidak pasti. Kenyataan yang ada adalah meskipun sebuah motherboard memiliki banyak power phase, namun tetap ia tidak akan bisa memberikan peningkatan performa gaming pada sistem PC.
Motherboard yang bagus bukan dinilai dari banyak atau sedikitnya power phase yang dimilikinya, namun dilihat dari desain awal dari motherboard tersebut dan tentu saja kualitas komponen yang dipakainya. Motherboard dengan desain awal yang bagus dan kualitas komponen yang bagus dipastikan akan lebih memberikan daya (voltage) keseluruh komponen PC lain secara stabil, meskipun ia memiliki power phase yang sedikit.
Motherboard yang memiliki power phase banyak belum tentu akan memiliki juga daya yang stabil, malah terkadang daya yang diberikan sangat fluktuatif ketika sebuah komponen PC memerlukan load maksimal. Gejala fluktuasi daya ini bukan hanya akan menjadi keseluruhan sistem PC menjadi tidak stabil, namun juga mampu mereduksi atau memperpendek umur komponen motherboard secara lebih cepat.
Motherboard yang bagus bukan dinilai dari banyak atau sedikitnya power phase yang dimilikinya, namun dilihat dari desain awal dari motherboard tersebut dan tentu saja kualitas komponen yang dipakainya. Motherboard dengan desain awal yang bagus dan kualitas komponen yang bagus dipastikan akan lebih memberikan daya (voltage) keseluruh komponen PC lain secara stabil, meskipun ia memiliki power phase yang sedikit.
Motherboard yang memiliki power phase banyak belum tentu akan memiliki juga daya yang stabil, malah terkadang daya yang diberikan sangat fluktuatif ketika sebuah komponen PC memerlukan load maksimal. Gejala fluktuasi daya ini bukan hanya akan menjadi keseluruhan sistem PC menjadi tidak stabil, namun juga mampu mereduksi atau memperpendek umur komponen motherboard secara lebih cepat.
Solusi.
Untuk mengetahui manakah motherboard yang memiliki desain cukup baik, cukup mudah saja. Baca selalu review tentang motherboard, baik melalui situs Internet maupun dari majalah komputer yang ada. Dari situ sobat akan lebih mengetahui mana motherboard dengan desain dan komponen berkualitas dan mana yang tidak.
Pastikan juga sobat memperoleh hasil review tersebut dari orang yang berkompeten dalam bidangnya. Dengan kata lain, ia benar-benar menguasai seluk beluk tentang motherboard ini. Dan yang paling penting hasil review tersebut bisa dipertanggung jawabkan secara otentik. Jika kurang yakin, sobat bisa melakukan browsing di Internet mengenai review dari motherboard yang baru diluncurkan oleh produsen.
Usahakan memperoleh hasil review dari pengguna langsung dan komentar-komentar dari mereka, karena biasanya kualitas produk retail berbeda dengan kualitas produk yang resmi untuk dijadikan review di media cetak ataupun situs reviewer seperti Tom’s Hardware.
Untuk mengetahui manakah motherboard yang memiliki desain cukup baik, cukup mudah saja. Baca selalu review tentang motherboard, baik melalui situs Internet maupun dari majalah komputer yang ada. Dari situ sobat akan lebih mengetahui mana motherboard dengan desain dan komponen berkualitas dan mana yang tidak.
Pastikan juga sobat memperoleh hasil review tersebut dari orang yang berkompeten dalam bidangnya. Dengan kata lain, ia benar-benar menguasai seluk beluk tentang motherboard ini. Dan yang paling penting hasil review tersebut bisa dipertanggung jawabkan secara otentik. Jika kurang yakin, sobat bisa melakukan browsing di Internet mengenai review dari motherboard yang baru diluncurkan oleh produsen.
Usahakan memperoleh hasil review dari pengguna langsung dan komentar-komentar dari mereka, karena biasanya kualitas produk retail berbeda dengan kualitas produk yang resmi untuk dijadikan review di media cetak ataupun situs reviewer seperti Tom’s Hardware.
Benarkah PSU yang memiliki watt tinggi mampu memberikan daya lebih kepada komponen PC?
Timbul suatu pertanyaan lagi yang mirip dengan kasus pertama, apakah benar PSU mahal yang memiliki daya (watt) besar juga bisa memberikan output yang besar? Ada benarnya, namun tidak sepenuhnya benar.
Kembali lagi ke awal, bagus tidaknya sebuah PSU ditentukan dari kualias komponen dan desainnya. PSU yang murah mampu memberikan daya yang tinggi dengan output power dalam bentuk 5V. Namun, PSU murah tersebut biasanya tidak akan mampu mengatasi load tinggi yang diperlukan sebuah komponen PC pada line 12Vnya.
Sebaliknya, untuk PSU yang bagus (dan mahal), mampu memberikan daya 12V pada line-nya dengan stabilitas yang tinggi meskipun PSU tersebut memiliki power rating yang rendah. Dari situ dipastikan bahwa kualitas sebuah PSU bukan ditentukan dari besar kecilnya watt yang dimilikinya.
Kembali lagi ke awal, bagus tidaknya sebuah PSU ditentukan dari kualias komponen dan desainnya. PSU yang murah mampu memberikan daya yang tinggi dengan output power dalam bentuk 5V. Namun, PSU murah tersebut biasanya tidak akan mampu mengatasi load tinggi yang diperlukan sebuah komponen PC pada line 12Vnya.
Sebaliknya, untuk PSU yang bagus (dan mahal), mampu memberikan daya 12V pada line-nya dengan stabilitas yang tinggi meskipun PSU tersebut memiliki power rating yang rendah. Dari situ dipastikan bahwa kualitas sebuah PSU bukan ditentukan dari besar kecilnya watt yang dimilikinya.
Solusi.
Jangan terpaku pada brand yang bagus, karena belum tentu produk yang dimiliki juga bagus. Bahkan ada beberapa brand ternama yang memiliki beberapa seri, di mana seri terendah-nya lebih buruk kinerjanya dari PSU termurah sekalipun. Memang diperlukan sedikit kerja keras untuk mengetahui manakah PSU yang benar-benar berkualitas tinggi.
Sejenak mungkin sobat harus melupakan brand dan harga, karena dengan begitu sobat akan lebih bisa menilai secara objektif, manakah PSU yang benar-benar pantas untuk dibeli. Saran kami masih sama, baca atau cari referensi pada majalah komputer atau situs-situs di Internet untuk lebih memiliki pengetahuan tentang PSU.
Jangan terpaku pada brand yang bagus, karena belum tentu produk yang dimiliki juga bagus. Bahkan ada beberapa brand ternama yang memiliki beberapa seri, di mana seri terendah-nya lebih buruk kinerjanya dari PSU termurah sekalipun. Memang diperlukan sedikit kerja keras untuk mengetahui manakah PSU yang benar-benar berkualitas tinggi.
Sejenak mungkin sobat harus melupakan brand dan harga, karena dengan begitu sobat akan lebih bisa menilai secara objektif, manakah PSU yang benar-benar pantas untuk dibeli. Saran kami masih sama, baca atau cari referensi pada majalah komputer atau situs-situs di Internet untuk lebih memiliki pengetahuan tentang PSU.
Benarkah CPU terbaru akan memberikan berbagai kemudahan?
Saat ini processor yang paling banyak beredar di pasaran adalah AMD dan Intel. Mereka berlomba-lomba mempromosikan bahwa processor terbaru mereka seperti AMD Ryzen atau Intel Core i9 akan semakin membuat hidup sobat lebih mudah. Sobat mempercayainya? Tentu saja dalam arti tertentu, bukan? Sejujurnya processor hanyalah sebuah otak dari sebuah platform PC, ia tidak bisa mengurangi beban kerja PC menjadi setengahnya.
Yang perlu diperhatikan dalam membeli processor adalah berapa budget yang sobat miliki? Untuk kepentingan apakah sobat membangun sebuah platform? Dan apakah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh processor tersebut, apakah menguntungkan atau malah merugikan? Ketiga pertanyaan dasar ini yang harus sobat perhatikan sebelum memutuskan. Kita ambil saja contoh teknologi Virtualization (VT) dari sebuah CPU yang dikembangkan oleh Intel, yang oleh Intel processor tersebut disebut dengan “Vanderpol”.
Secara sederhana, fungsi VT ini memerintahkan sebuah CPU bisa bekerja layaknya banyak CPU yang bekerja secara paralel, untuk bisa menjalankan berbagai macam operating system pada saat bersamaan dan hanya pada satu PC saja. Tentu saja harga yang harus sobat bayar akan lebih mahal jika sobat memilih processor yang memiliki teknologi VT.
Pertanyaannya adalah, perlukah sobat menggunakan teknologi ini? Jika jawabannya tidak, tentu sobat tidak perlu membuang uang berlebih untuk sebuah processor. Hal lain yang harus sobat pertimbangkan ketika akan membeli sebuah processor adalah aplikasi dan game-game yang akan sobat gunakan nantinya.
Akan sangat mengecewakan tentunya jika sobat berharap lebih ketika memainkan sebuah game dengan processor core i3 terbaru misalnya, namun hasilnya tetap sama dengan memainkan game tersebut pada processor dual-core. Begitu juga sebaliknya. Jika aplikasi dan game yang sobat gunakan sudah mendukung core i3, processor jenis ini akan lebih baik jika dibandingkan sobat membeli processor quad-core tercepat sekalipun.
Yang perlu diperhatikan dalam membeli processor adalah berapa budget yang sobat miliki? Untuk kepentingan apakah sobat membangun sebuah platform? Dan apakah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh processor tersebut, apakah menguntungkan atau malah merugikan? Ketiga pertanyaan dasar ini yang harus sobat perhatikan sebelum memutuskan. Kita ambil saja contoh teknologi Virtualization (VT) dari sebuah CPU yang dikembangkan oleh Intel, yang oleh Intel processor tersebut disebut dengan “Vanderpol”.
Secara sederhana, fungsi VT ini memerintahkan sebuah CPU bisa bekerja layaknya banyak CPU yang bekerja secara paralel, untuk bisa menjalankan berbagai macam operating system pada saat bersamaan dan hanya pada satu PC saja. Tentu saja harga yang harus sobat bayar akan lebih mahal jika sobat memilih processor yang memiliki teknologi VT.
Pertanyaannya adalah, perlukah sobat menggunakan teknologi ini? Jika jawabannya tidak, tentu sobat tidak perlu membuang uang berlebih untuk sebuah processor. Hal lain yang harus sobat pertimbangkan ketika akan membeli sebuah processor adalah aplikasi dan game-game yang akan sobat gunakan nantinya.
Akan sangat mengecewakan tentunya jika sobat berharap lebih ketika memainkan sebuah game dengan processor core i3 terbaru misalnya, namun hasilnya tetap sama dengan memainkan game tersebut pada processor dual-core. Begitu juga sebaliknya. Jika aplikasi dan game yang sobat gunakan sudah mendukung core i3, processor jenis ini akan lebih baik jika dibandingkan sobat membeli processor quad-core tercepat sekalipun.
Solusi.
Karena membeli sebuah processor itu berarti juga membeli semua perangkat tambahan yang sesuai untuk platform tersebut, termasuk motherboard, VGA, dan RAM, maka bisa dikatakan membeli sebuah processor juga menentukan nantinya sobat akan menggunakan platform apa. Sobat harus benar-benar mempertimbangkan segala keuntungan dan kerugian yang dimiliki oleh setiap platform, jangan sampai salah pilih.
Karena membeli sebuah processor itu berarti juga membeli semua perangkat tambahan yang sesuai untuk platform tersebut, termasuk motherboard, VGA, dan RAM, maka bisa dikatakan membeli sebuah processor juga menentukan nantinya sobat akan menggunakan platform apa. Sobat harus benar-benar mempertimbangkan segala keuntungan dan kerugian yang dimiliki oleh setiap platform, jangan sampai salah pilih.
Benarkah video card terbaru mampu menjalankan aplikasi game sobat lebih cepat?
Perlu ditegaskan lagi bahwa tidak selamanya video card terbaru mampu membuat game-game sobat berjalan lebih cepat. Sebelum sobat membeli video card, simak beberapa faktor berikut. Jika sobat hanya menggunakan monitor 15 inchi atau 17 inchi, baik berjenis LCD ataupun LED dan menggunakan platform PC kelas menengah, jangan berharap performa video sobat akan terdongkrak dengan membeli sebuah video card powerful dan mahal seperti GeForce 8800GTS sekalipun.
Kecepatan yang sobat inginkan dalam memainkan game, aplikasi grafis, atau aplikasi penunjang lainnya tidak hanya dipengaruhi oleh video card semata, namun juga komponen-komponen lain seperti processor dan RAM.
Jika sobat memiliki processor dan RAM yang terbatas, kemampuan video card sekelas 8800GTS juga akan ikut terbatasi oleh processor dan RAM tersebut. Misal, sobat masih menggunakan processor Core Duo atau Athlon 64 X2, dan RAM hanya sebesar 512 MB, tentu video card 8800GTS milik sobat tidak akan bisa bekerja secara maksimal.
Tidak benar jika kemudian ada sebuah pernyataan bahwa sebuah video card keluaran terbaru dengan teknologi yang terbaru pula memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan video card model lama. Kita ambil contoh saja video card yang pernah di test di lab. PC Media. nVIDIA GeForce 8600GT dan GeForce 7950GT.
Kecepatan yang sobat inginkan dalam memainkan game, aplikasi grafis, atau aplikasi penunjang lainnya tidak hanya dipengaruhi oleh video card semata, namun juga komponen-komponen lain seperti processor dan RAM.
Jika sobat memiliki processor dan RAM yang terbatas, kemampuan video card sekelas 8800GTS juga akan ikut terbatasi oleh processor dan RAM tersebut. Misal, sobat masih menggunakan processor Core Duo atau Athlon 64 X2, dan RAM hanya sebesar 512 MB, tentu video card 8800GTS milik sobat tidak akan bisa bekerja secara maksimal.
Tidak benar jika kemudian ada sebuah pernyataan bahwa sebuah video card keluaran terbaru dengan teknologi yang terbaru pula memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan video card model lama. Kita ambil contoh saja video card yang pernah di test di lab. PC Media. nVIDIA GeForce 8600GT dan GeForce 7950GT.
Meskipun 8600GT adalah produk baru dengan teknologi yang baru pula, ia tidak bisa mengalahkan performa yang dihasilkan oleh 7950GT. Memang ada beberapa kelebihan dari 8600GT, seperti sudah didukungnya teknologi DirectX10. Terbukti bahwa produk baru tidak selalu lebih baik dari produk keluaran lama. Hasil ini terbukti dari hasil benchmark yang sudah dilakukan.
Solusi.
Untuk lebih meyakinkan sobat dalam memilih sebuah video card, selalu perhatikan dan baca review yang khusus mengulas produk tersebut. Bisa dari media cetak, Internet, dan lain sebagainya. Perhatikan teknologi dan fitur yang diusung oleh produk tersebut dan pastikan sobat melihat tabel benchmark yang dihasilkan yang biasanya dites secara sintetic.
Perhatikan juga seberapa tinggi refresh rate dan resolusi yang didukung oleh monitor. Dengan begitu, sobat bisa memutuskan apakah dengan mengganti video card baru, dengan komponen PC yang ada saat ini dan dengan monitor yang sobat punyai, apakah akan terjadi peningkatan performa yang signifikan.
Sobat sendiri yang bisa memutuskan kebutuhan sobat. Namun jika tidak terjadi peningkatan performa yang signifikan, kenapa harus paksakan membeli video card kelas high-end. Lebih baik uang sobat dipakai untuk melakukan upgrade komponen PC yang lain.
Untuk lebih meyakinkan sobat dalam memilih sebuah video card, selalu perhatikan dan baca review yang khusus mengulas produk tersebut. Bisa dari media cetak, Internet, dan lain sebagainya. Perhatikan teknologi dan fitur yang diusung oleh produk tersebut dan pastikan sobat melihat tabel benchmark yang dihasilkan yang biasanya dites secara sintetic.
Perhatikan juga seberapa tinggi refresh rate dan resolusi yang didukung oleh monitor. Dengan begitu, sobat bisa memutuskan apakah dengan mengganti video card baru, dengan komponen PC yang ada saat ini dan dengan monitor yang sobat punyai, apakah akan terjadi peningkatan performa yang signifikan.
Sobat sendiri yang bisa memutuskan kebutuhan sobat. Namun jika tidak terjadi peningkatan performa yang signifikan, kenapa harus paksakan membeli video card kelas high-end. Lebih baik uang sobat dipakai untuk melakukan upgrade komponen PC yang lain.
Benarkah LCD dengan spesifikasi lebih baik, jika memiliki kualitas dan kinerja yang lebih baik juga.
Hal yang mungkin bisa dibenarkan, namun juga masih harus ditelaah lebih jauh lagi. Karena menurut kami, cita rasa setiap orang pasti berbeda-beda, begitu juga dengan halnya memilih kualitas monitor yang baik. Monitor yang dianggap super oleh seseorang belum tentu orang lain menganggapnya demikian.
Satu-satunya cara yang paling efektif dalam memilih monitor adalah dengan memandangi dan menggunakan monitor tersebut selama beberapa jam. Pastikan warna, brightness, response times, dan sudut pandang sesuai dengan mata dan yang paling penting adalah sesuai dengan fungsinya saat sobat menggunakan monitor tersebut. Untuk gaming, grafis, atau hanya sekadar mengetik pekerjaan kantor saja.
Sebagai contoh, para gamer pasti akan memilih sebuah monitor dengan nilai response times yang cepat, namun dengan begitu warna dan sudut pandang akan dikorbankan di sini. Para gamer tentu saja tidak akan mengeluh, namun coba saja sobat tanyakan kepada para pekerja grafis, hal tersebut tentu akan sangat mengganggu mereka. Karena memang yang mereka butuhkan adalah kualitas warna dan brightness yang bagus dari sebuah monitor.
Dari contoh tersebut terbukti jika salah satu monitor cocok dengan sobat, belum tentu monitor tersebut cocok untuk orang lain. Pastikan sobat mencoba monitor yang akan dibeli tersebut terlebih dahulu, caranya baca review tentang monitor tersebut, atau tanyakan pada user yang sudah menggunakannya. Bermain game atau untuk grafis, semua terserah di tangan sobat.
Satu-satunya cara yang paling efektif dalam memilih monitor adalah dengan memandangi dan menggunakan monitor tersebut selama beberapa jam. Pastikan warna, brightness, response times, dan sudut pandang sesuai dengan mata dan yang paling penting adalah sesuai dengan fungsinya saat sobat menggunakan monitor tersebut. Untuk gaming, grafis, atau hanya sekadar mengetik pekerjaan kantor saja.
Sebagai contoh, para gamer pasti akan memilih sebuah monitor dengan nilai response times yang cepat, namun dengan begitu warna dan sudut pandang akan dikorbankan di sini. Para gamer tentu saja tidak akan mengeluh, namun coba saja sobat tanyakan kepada para pekerja grafis, hal tersebut tentu akan sangat mengganggu mereka. Karena memang yang mereka butuhkan adalah kualitas warna dan brightness yang bagus dari sebuah monitor.
Dari contoh tersebut terbukti jika salah satu monitor cocok dengan sobat, belum tentu monitor tersebut cocok untuk orang lain. Pastikan sobat mencoba monitor yang akan dibeli tersebut terlebih dahulu, caranya baca review tentang monitor tersebut, atau tanyakan pada user yang sudah menggunakannya. Bermain game atau untuk grafis, semua terserah di tangan sobat.
Benarkah dengan menggunakan RAM ber-heatspreader seluruh aplikasi akan berjalan lebih cepat?
Pernyataan yang cukup tepat kami rasa, namun bukan hanya itu. Untuk bisa mendapatkan performa lebih dari sebuah RAM, ada beberapa hal terlebih dahulu yang harus sobat lakukan.
Pertama sobat harus melakukan overclock terhadap modul RAM tersebut. Biasanya RAM yang sudah dilengkapi dengan heatspreader juga sudah dilengkapi dengan fitur overclock.
Jika sobat berencana melakukan overclock, perhatikan terlebih dahulu rambu-rambu dalam melakukan overclocking atau overvolt jangan sampai melebihi kemampuan modul RAM tersebut. Karena jika melebihi, maka dipastikan modul RAM sobat akan mati.
Perhatikan juga pendinginan modul RAM tersebut, meskipun ia sudah dilengkapi dengan heatspreader belum tentu konstruksi atau bahan dari heatspreader tersebut kuat menahan panas ketika sobat meng-overclock RAM tersebut. Pastikan konstruksi dan bahan yang digunakan benar-benar kokoh dan tebal.
Pilihan kedua selain melakukan overclock adalah dengan menambah modul RAM. Tidak semua orang atau sobat termasuk juga di sini bisa dan mampu melakukan overclocking. Jika sobat takut, atau tidak terbiasa melakukan overclocking sobat bisa melakukan cara lain untuk mendongkrak kinerja PC (selain meminta bantuan ke teman yang lebih berani tentunya).
Tambah modul RAM sobat secara maksimal, usahakan jangan membeli modul RAM dari brand terkenal yang bisa berharga dua kali lipat dari produk dari brand biasa dengan kapasitas yang sama. Siapapun enthusiast hardware yang sobat tanya mengenai kapasitas RAM, maka mereka kebanyakan akan menjawab. Lebih baik menggunakan modul RAM yang banyak (memaksimalkan slot RAM yang disediakan) daripada harus memilih RAM dengan clock lebih cepat namun dengan jumlah terbatas.
Saat ini kebanyakan motherboard menyediakan slot RAM sebanyak empat buah, yang berarti bisa sobat isi dengan total keseluruhan RAM 16GB. Namun, ada juga yang menyediakan sampai 6 buah slot, yang bisa sobat isi sampai 24GB. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan OS yang sobat gunakan, 32bit atau 64bit.
Pertama sobat harus melakukan overclock terhadap modul RAM tersebut. Biasanya RAM yang sudah dilengkapi dengan heatspreader juga sudah dilengkapi dengan fitur overclock.
Jika sobat berencana melakukan overclock, perhatikan terlebih dahulu rambu-rambu dalam melakukan overclocking atau overvolt jangan sampai melebihi kemampuan modul RAM tersebut. Karena jika melebihi, maka dipastikan modul RAM sobat akan mati.
Perhatikan juga pendinginan modul RAM tersebut, meskipun ia sudah dilengkapi dengan heatspreader belum tentu konstruksi atau bahan dari heatspreader tersebut kuat menahan panas ketika sobat meng-overclock RAM tersebut. Pastikan konstruksi dan bahan yang digunakan benar-benar kokoh dan tebal.
Pilihan kedua selain melakukan overclock adalah dengan menambah modul RAM. Tidak semua orang atau sobat termasuk juga di sini bisa dan mampu melakukan overclocking. Jika sobat takut, atau tidak terbiasa melakukan overclocking sobat bisa melakukan cara lain untuk mendongkrak kinerja PC (selain meminta bantuan ke teman yang lebih berani tentunya).
Tambah modul RAM sobat secara maksimal, usahakan jangan membeli modul RAM dari brand terkenal yang bisa berharga dua kali lipat dari produk dari brand biasa dengan kapasitas yang sama. Siapapun enthusiast hardware yang sobat tanya mengenai kapasitas RAM, maka mereka kebanyakan akan menjawab. Lebih baik menggunakan modul RAM yang banyak (memaksimalkan slot RAM yang disediakan) daripada harus memilih RAM dengan clock lebih cepat namun dengan jumlah terbatas.
Saat ini kebanyakan motherboard menyediakan slot RAM sebanyak empat buah, yang berarti bisa sobat isi dengan total keseluruhan RAM 16GB. Namun, ada juga yang menyediakan sampai 6 buah slot, yang bisa sobat isi sampai 24GB. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan OS yang sobat gunakan, 32bit atau 64bit.
Benarkah onboard VGA pada motherboard mampu menyamai kinerja VGA Card Add-on?
Percayakah sobat pada pernyataan di atas. Kami tidak akan mengatakan bahwa itu salah. Memang ada beberapa chipset VGA terintegrasi pada motherboard yang memiliki kemampuan setara dengan VGA add-on, namun itu segelintir saja. Memang pernah ada seri khusus pada motherboard yang menggunakan chipset VGA terintegrasi dan menggunakan RAM dedicated, yang artinya VGA tersebut tidak memerlukan sharing dari physical memory yang ada pada sistem PC secara keseluruhan.
Berbeda halnya dengan yang terjadi pada produk-produk laptop. Mau tidak mau para produsen laptop harus menggunakan VGA terintegrasi untuk laptop tersebut. Dan khusus untuk laptop yang diperuntukkan bagi gamer ataupun pekerja grafis tentu memiliki kinerja graphic yang lebih dibanding laptop jenis lain.
Kita ambil saja contoh sebuah laptop dengan harga yang hampir mencapai angka Rp20 juta. Ia menggunakan VGA terintegrasi dari seri nVIDIA GeForce 8600GT dengan dedicated RAM sebesar 256 MB. Dari hasil benchmark yang didapat oleh tim lab. PC Media memang cukup mengejutkan. VGA terintegrasi dengan dedicated RAM ini mampu mengungguli performa dari VGA add-on kelas mainstream dengan chipset yang sama atau lebih rendah satu tingkat 8500GT misal.
Bukti ini menunjukkan bahwa VGA terintegrasi mampu melampaui kinerja dari VGA add-on, namun tentunya dengan harga yang harus bayar juga agak tinggi. Namun, hal ini tidak berlaku untuk motherboard PC desktop dengan VGA terintegrasi, karena sampai saat tulisan ini belum ada bukti kalau kemampuannya mampu melebihi VGA add-on.
Kita ambil saja contoh sebuah laptop dengan harga yang hampir mencapai angka Rp20 juta. Ia menggunakan VGA terintegrasi dari seri nVIDIA GeForce 8600GT dengan dedicated RAM sebesar 256 MB. Dari hasil benchmark yang didapat oleh tim lab. PC Media memang cukup mengejutkan. VGA terintegrasi dengan dedicated RAM ini mampu mengungguli performa dari VGA add-on kelas mainstream dengan chipset yang sama atau lebih rendah satu tingkat 8500GT misal.
Bukti ini menunjukkan bahwa VGA terintegrasi mampu melampaui kinerja dari VGA add-on, namun tentunya dengan harga yang harus bayar juga agak tinggi. Namun, hal ini tidak berlaku untuk motherboard PC desktop dengan VGA terintegrasi, karena sampai saat tulisan ini belum ada bukti kalau kemampuannya mampu melebihi VGA add-on.
Kesimpulan.
Beberapa mitos yang kami paparkan tersebut sedikit banyak pasti akan menimbulkan pro dan kontra di dalam masyarakat. Namun, hal ini semata-mata kami lakukan setidaknya untuk mengedukasi sobat sebagai konsumen agar tidak mudah tergoda dengan iklan-iklan dari para produsen yang kadang-kadang terlalu “kejam” untuk diikuti.
Pastikan sobat benar-benar mengetahui mengenai spesifikasi hardware yang ingin dibeli. Ketahui juga performa, fitur, dan kekurangan yang dimilikinya. Sesuaikan dengan kebutuhan sobat untuk lebih memaksimalkan kinerja dari hardware PC yang akan sobat beli nantinya. Karena menyia-nyiakan resource dari sebuah hardware PC sangatlah tidak bijak, selain juga akan menyia-nyiakaan dana yang sudah sobat keluarkan.
Sebelum melakukan upgrade, pastikan juga sobat mengetahui secara mendetail apa saja spesifikasi dari seluruh komponen PC yang sobat miliki saat ini, sebelum memutuskan membeli sesuatu hal ini yang sangat penting untuk dilakukan.
Jika sobat sudah mengetahui spesifikasi selengkap-lengkapnya dari PC sobat, maka keputusan meng-upgrade komponen dalam PC akan sangat mudah. Memang diperlukan usaha berlebih untuk melakukan riset sendiri untuk menentukan manakah hardware yang benar-benar tepat. Sobat harus membaca review baik di majalah, Internet, mencari forum-forum di Internet untuk mengetahui kelebihan dan kekuranagn dari hardware yang ingin di pinang. Namun percayalah, semua usaha tersebut akan terbayar dan terpuaskan dengan hasil pencarian yang tidak sia-sia tentunya.
Pastikan sobat benar-benar mengetahui mengenai spesifikasi hardware yang ingin dibeli. Ketahui juga performa, fitur, dan kekurangan yang dimilikinya. Sesuaikan dengan kebutuhan sobat untuk lebih memaksimalkan kinerja dari hardware PC yang akan sobat beli nantinya. Karena menyia-nyiakan resource dari sebuah hardware PC sangatlah tidak bijak, selain juga akan menyia-nyiakaan dana yang sudah sobat keluarkan.
Sebelum melakukan upgrade, pastikan juga sobat mengetahui secara mendetail apa saja spesifikasi dari seluruh komponen PC yang sobat miliki saat ini, sebelum memutuskan membeli sesuatu hal ini yang sangat penting untuk dilakukan.
Jika sobat sudah mengetahui spesifikasi selengkap-lengkapnya dari PC sobat, maka keputusan meng-upgrade komponen dalam PC akan sangat mudah. Memang diperlukan usaha berlebih untuk melakukan riset sendiri untuk menentukan manakah hardware yang benar-benar tepat. Sobat harus membaca review baik di majalah, Internet, mencari forum-forum di Internet untuk mengetahui kelebihan dan kekuranagn dari hardware yang ingin di pinang. Namun percayalah, semua usaha tersebut akan terbayar dan terpuaskan dengan hasil pencarian yang tidak sia-sia tentunya.
Sumber Majalah PC MEDIA 2008.
Sumber Forum Komputer
0 Response to "Mitos Hardware Komputer"
Post a Comment